Total Biaya dan Itinerary 20 Hari Traveling di India



India mengerikan!!! Itulah yang terfikir pada awalnya sehingga negara ini pernah masuk list ku sebagai negara yang tidak menjadi destinasi untuk dikunjungi. Tapi siapa sangka semuanya berubah drastis. Keinginan mengunjungi negara ini semakin besar.

Penilaian negatif dan positif tentu tidak lepas dari berbagai informasi yang kita dapati. Dan berbagai informasi yang menguatkan ingin mengunjungi negeri ini bukan berarti menepis berbagai informasi negatif yang ada, tapi justru berbagai informasi negatif yang diterima, dipikirkan dengan matang bagaimana bisa mengunjungi negara ini tanpa mengalami hal-hal negatif yang dialami oleh traveller sebelumnya.....dan akhirnya disinilah aku, India!!!

Bukan kuliner atau film India yang memikatku untuk datang ke negara ini. Tapi pengalaman para traveler sebelumnya dengan foto-foto cantiknya yang membuat ku akhirnya memasukan India ke dalam list travelingku.

Banyaknya tempat wisata menawan pun menjadi alasanku untuk memilih India sebagai tempat liburan. India memiliki banyak bangunan bersejarah peninggalan kerajaan seperti Amber Fort dan Nargarh Fort di Jaipur. Lalu di Agra terkenal dengan Taj Mahal di Agra dan juga Agra Fort, itu semua bagian dari kerajaan Mughal yang merupakan kerajaan Islam.

Selain bangunan bersejarah, suasana pedesaan dan kota-kota yang unik di India bagian utara yang ada di Kashmir dan Ladakh juga sangat memukau.

Yang ingin mengikuti rute yang aku lakukan dalam trip ini, nih aku share detail 😍

.
Hari ke 1-3 di Jaipur
Penerbangan dari Pekanbaru-Kualalumpur-Jaipur
KL-Jaipur Kurleb penerbangan selama 5 Jam 20 menit.  Sampai sekitar jam 10 malam di Jaipur, mobil hotel yang jemput sudah nunggu, bayar mobil jemputan ini 500 rupe.

Besok paginya, untuk menjelajah Jaipur, aku memilih menyewa mobil plus supir 1500 rupee (biaya totalnya), dibawa keliling jaipur seharian. Mulai dari Amer Fort, Jantar Mantar, Hawa Mahal, City Palace of Jaipur, Nahargarh Fort, Panna Meena, hingga Jal Mahal Jaipur the Water Palace.

Hari ke 3 & 4
Hari ketiga lanjut ke Agra, naik kereta, 300 rupe saja.
Berangkat dari Jaipur pukul 08.00 waktu setempat dan Sampai Agra pukul 12.30 waktu setempat. Di Agra hanya ke Taj Mahal dan Agra Fort.

Hari ke 5 perjalanan malam Agra-bandara Delhi
Untuk perjalanan kali ini aku memilih menggunakan taksi dari penginapan di Agra 3800 rupee, dengan pertimbangan aku belum mau menginap di Delhi dan penerbangan ke Leh pagi.


Hari ke 6-10 Ladakh
(6-8 bermalam di Leh, malam ke 9 di Nubra Valley, malam ke 10 kembali ke Leh)

Setelah terbang dari Bandara Delhi menuju Leh, disini surga bagi yang suka wisata alam. Yang sukanya ngemall, pikir-pikir lagi deh kalau mau kesini :D

Bagi yang ingin ke Ladakh harus tahu nih tips mengunjungi Ladakah, terutama saat baru sampai Leh, sebaiknya jangan langsung melakukan aktivitas. Mengingat ini daerah tinggi berada di ketinggian 3500 diatas permukaan laut, jadi oksigen didaerah ini lebih tipis.

Bagi yang belum terbiasa dengan kondisi ini sangat disarankan untuk istirahat dulu, atau sekedar melihat-lihat kota Leh, seperti main bazar yang terkenal di Leh, tapi pastikan dilakukan dengan santai, jangan paksakan jika tubuh terasa lelah.

Setelah yakin kondisi fisik baik, esok harinya baru lanjutkan aktivitas. Kali ini, tempat wisata yang dikunjungi adalah Nubra Valley-Pangong Tso.
Mengunjungi tempat ini harus ada permit, karena lokasi ini juga kawasan militer. Karena lokasinya jauh dan jalannya juga luar biasa menantang, naik gunung dan turun gunung saya memutuskan ikut share taksi yang dikelola agen. Bagi yang suka motoran, seperti motor gede banyak rental motor gede dan melakuan touring juga ke destinasi ini. Share taksi selain saya berdua, ada tiga penumpang lainnya, dan biaya taksi pp sekitar 3800 rupe sudah termasuk pengurusan permit.

Menuju Nubra selama perjalanan banyak yang bisa dilihat, Selama perjalanan dari Leh ke Nubra, perjalanan harus menaiki puncak tertinggi dulu, Kardung La (5610 mdpl) yang merupakan jalan raya tertinggi di dunia.Ini maksudnya jalan tertinggi yah, kalau puncak tertinggi itu adanya di Nepal di ketinggian 8.848 mdpl dan hanya bisa dicapai dengan trekking, membayangkan rute trekkingnya sudah langsung lelah yah 😉..... untuk diketahui ketingggian 5610mdpl ini melebihi ketiggian puncak tertinggi yang ada di Indoneia, yakni Puncak Jaya yang berada di Papua, yakni 4884 mdpl....dengan kata lain, cita-citaku naik gunung tanpa jalan kaki tercapai 😄
Lanjut cerita India ya, jadi setelah sampai Kardung La, perjalanan kemudian menyusuri jalan yang kondisinya turun dari sisi gunung lainnya untuk menuju lembah Nubra Valley.

Beruntungnya saat trip ada festival keagamaan yang dilakukan orang-orang Himalayan di Monastery, kuil yang lokasinya tidak jauh dari Nubra Valley. Setelah puas melihat aktivitas Himalayan dan melihat keindahan lembah ini, satu malam nginap di lembah yang indah ini, yang sekliling hotel viewnya pengunungan Himalaya, dan di lembah ini masih terdengar suara azan di setiap waktu sholat, Alhamdulillah.

Besoknya pukul 8 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Pangong Tso. Ini juga perjalanan yang luar biasa, lama perjalanan kurleb 5 jam, tapi tidak terasa lama karena sepanjang jalan disuguhi dengan pemandangan yang indah, MasyaAllah.....
Dan sampai di Pangong Tso, yang merupakan danau yang sebagian danau berada di wilayah Tibet, udara semakin dingin dibandingkan udara di Nubra Valley.



Karena memasuki winter, semua penginapan Pangong tso tutup. Jadi hanya buka bagi yang tidak menginap dan saat winter kawasan ini tutup total, tidak ada turis yang datang kesini karena juga permitnya juga tidak dapat di urus. Jadi setelah beberapa saat menikmati Pangong, di hari yang sama perjalanan dilanjutkan kembali ke Leh, kali ini  rute lewat Chungla untuk top nomor 2nya. Selama perjalanan meskipun belum masuk winter karena ini daerah tinggi, beberapa bagian banyak yang bersalju, jadi siapkan baju dingin juga untuk ke Ladakh. Tiba di Leh sekitar jam 7 malam, jadi harus menginap satu malam lagi di Leh dan besoknya lanjut ke Srinagar Kashmir.

.
Hari ke 11-18 di Kashmir

Memiliki cuaca hangat dibanding Ladakh dan banyak tempat yang indah-indah, Aku memutuskan untuk berlama-lama menghabiskan waktu liburan di Kashmir dan membatalkan ke Manali yang awalnya menjadi destinasi berikutnya setelah Kashmir.
Keputusan ini setelah berjuang melawan dingin di Ladakh, banyak yang mengatakan cuaca di Manali juga sudah semakin dingin. Sama seperti Leh Manali juga di kelilingi pegunungan Himalaya.


Perjalanan Leh-Srinagar (ibu kota Kashmir), lewat darat, karena cuaca mulai dingin bus umum ngak ada yang beroperasi adanya share taksi lagi. Tapi share taksi disini sebenarnya sama dengan mobil-mobil travel yang isinya 5-6 orang.

Perjalanan darat memakan waktu sekitar 12 jam, tapi jangan khawatir, selama perjalanan juga banyak yang dilihat, jadi pastikan jadwal perjalanan pagi hari. Khusus bagi wisatawan asing, memasuki Kashmir memang rada ketat,  memasuki Kargil  wisatawan asing akan dilakukan pemeriksaan militer dengan menunjukkan paspor dan mengisi beberapa formulir kehadiran.



Menginap di House Boat
Selama di Kashmir aku memilih menginap di Dal Lake Houseboat Royal Sovereign. Menginap di Houseboat (HB) memang menjadi ciri khas di Srinagar. Selain HB juga banyak pilihan hotel biasa. Awalnya aku mau coba semalam aja nih nginap di HB ini, tapi ternyata akhirnya jadi selama di Kashmir nginap di HB ini, penyebabnya karena lokasinya asyik pemiliknya juga baik, jadi serasa liburan di kampung sendiri.Jadi selama 8 hari kami menginap di Dal Lake Houseboat Royal Sovereign.

Ngak pindah-pindah dari penginapan juga karena selama di Kashmir, destinasi wisatanya paling jauh perjalanan cuma 3 jam jadi bisa balik hari. Walaupun ada beberapa lokasi sepertinya menarik untuk menginap, InsyaAllah lain kali aja menginap seperti di Pahalgam dan ada villa yang sedang dibuat di sebuah bukit yang bagus banget lokasinya, Aamiin :)


Di Gulmarg ada gondola yang bisa dinaiki hingga ke atas gunung. Untuk bisa menaiki gondola ini aku sampai datang dua kali ke Gulmarg :D

Bagi pecinta bunga-bungaan, waktu yang tepat datang pada musim semi, karena ada taman Tulip yang terhampar luas yang bisa di lihat.

Selain itu ada destinasi menarik yang aku kunjungi,  kata orang lokal turis asing banyak tidak tahu dengan lokasi tersebut. Menuju lokasi tersebut kendaraan aku melewati perkampungan dan perkebunan apel, dengan kondisi jalan Yang berbelok-belok. Dari atas bukit tersebut kelihatan Srinagar dan Dal Lake serta lapisan pegunungan.

Hari ke 19-20 di Delhi dan Pulang ke Indonesia

Memasuki hari ke-19 liburan di India, aku memutuskan untuk lanjut traveling melihat kota Delhi.
Menginap di daerah  Paharganj sebelum kembali ke tanah air. Untuk ngabisin waktu menunggu penerbangan aku ikut city tour Delhi***

Total biaya di luar tiket pesawat PP dan pesawat domestik (Delhi-Leh, Srinagar-Delhi), sekitar Rp 7 jutaan. 7 juta ini makan, hotel, biaya masuk tempat wisata, semua transportasi darat (train, share taksi, rental mobil, motor, trip Nubra-Pangong, city tour delhi) dan sedikit oleh-oleh (yah emang dikit aja 😅)
 Kurs penarikan Rupee di ATM lebih bagus daripada money changer, sayangnya penarikan di ATM India untuk ATM bank negara lain dibatasi sekali penarikan hanya 10000 rupee, jadi sayang dibiaya setiap penarikan ATM 😑 kurs setelah dijumlahkan dengan biaya setiap penarikan, ada yg nilainya satu rupee = Rp205 dan 210. Setelah coba dibeberapa ATM, ATM ICICI kursnya lebih bagus dari ATM lain, tp ngak tahu jg perbedaan dgn ATM lain yg lebih mahal karena emang kurs lg naik jg mungkin. Biaya e-Visa : gratis.....ngurusnya jg gampang.
Rincian Tiket pesawat : PP Pekanbaru-KL = 800 ribu
                                          PP KL-Jaipur, Delhi-KL = 2,5 Juta
                                          Delhi-Leh =350 ribu
                                           Srinagar - Delhi : 800 ribu
Pesan tiket semua rute kecuali Srinagar-Delhi 3 bulan sebelum berangkat, sedangkan rute Srinagar-Delhi dipesan 2 hari sebelum berangkat, jd agak mahal. Knp pesannya mepet, karena ada perubahan rencana, yang tadinya dari Srinagar mau ke Manali Plan A atau ke Simla plan B, plan A dan B ini tadinya mau lewat darat naik bus atau train. Tapi akhirnya memilih Plan C, dari Srinagar langsung balik ke Delhi lewat udara.



Untuk Trip ini terimakasih buat orang-orang India yang selama ngetrip sudah banyak membantu, mulai dari Jaipur, Nadim Khan yang nganterin keliling Jaipur,Sah Khan yang udh bantuin beli tiket kereta yg juga pemilik penginapan di Agra tempat aku nginap, Stanzin pemilik hotel di Leh yang baik banget buatin teh jahe beberapa kali karena tenggorkanku bermasalah, teman-teman sharing taksi ngetrip ke Nubra-Valley, Himansu dan Asok dari New Delhi, Michael dari Vietnam, kalian semua  gokil dan baik banget sehingga perjalanan jadi seru, smoga kita bisa ngetrip bareng lagi. Buat Faiyaz Ahmad yang satu taksi dari Leh ke Srinagar, yang bantuin beli obat batukku yg begitu paham soal medis, belakangan baru tahu dia kerja di rumah sakit di Leh :), buat pemilik houseboat Royal Sovereign Srinagar yang sekeluarga baik banget, suami istri dan tiga anak-anaknya yang pengen aku bawa pulang ke Indonesia :D, buat Sairap dan Tabish yang luarrr biasa......di tengah kesibukan kalian bekerja dan mengurus bisnis, kalian meluangkan waktu berhari-hari untuk keliling dan menemani kami selama di Kashmir, hanya Allah azza wa Jalla yang mampu membelas semua kebaikan kalian, dan tentu saja juga thanks untuk travelmate ku Raisa Mayodie....you're the best!!!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Kobe, Masjid Tertua di Jepang

Rincian Biaya Dua Minggu Traveling di Turki

Penginapanku Selama di Turki