Rincian Biaya Dua Minggu Traveling di Turki

Hagia Sophia dihadapan hamparan Tulip yang lagi mekar. 
SAAT berencana ingin traveling ke suatu negara, pertanyaan paling umum adalah, habis berapa duit selama disana??? Sy coba sharing trip saya ke Turki.
Dalam postingan ini biaya makan tidak saya rinci, sebagai gambaran sekali makan rata2 sekitar 6-15 lira, tergantung apa yg dimakan, malah bisa lebih mahal lagi. Tapi karena porsinya gede, satu porsi bisa untuk dua kali makan πŸ˜€ Sebagai catatan, setiap hotel sy ambil yg include breakfast, biarngak repot nyari di luar dan bisa ngeteh atau ngopi dan makanlebih banyak πŸ˜€
Tiket pp pesawat Sing-Istanbul : Rp6,8 Juta
 e-visa Turki 25 dollar US
Tiket bus antar kota di Turki
-95 Istanbul - Capadocia (nginap di bus) 12-13 jam perjalanan, sy milih bus malam.
-60 Capadocia - Pamukalle (nginap di bus) 9-10 jam perjalanan, bus malam juga
-35 Pamukalle - Selcuk, 3 jaman lebih
-7 Selcuk - Izmir (train), kurang dari 1 jam
-19x2 (pp) Izmir-Alacati/Cesme, 1 jaman sekali jalan
-40 Izmir-bursa perjalanan 6 jaman, (sampai jam 1 malam, nginap di
mushala otogart bursa), bus dalam kota baru beroperasi jam 7 pagi.
-60 (cable car pp)
-14 bursa card
-28 (feri) Bursa-Istanbul
-55 istanbulkart
-izmirkart (free),
-Otogar bursa-masjid ulu camii (free),
-Masjid ulu camii-cable car uludag (free),
-Siapin juga uang rece untuk toilet, sekali masik 1-1,5 TL, rata2 bayar.
Dolmus (oplet ala Turki)
3,5 Sirence
3 Ephesus
60 (bagi 3 org) (taksi ke 7 sleeper dan siti Maryam)
10 Taksi balik ephesus-hotel, ini berani naik taksi di selcuk, nego diawal.

Blue Moon cave hotel

Penginapan
- Rp145 ribu ===> Istanbul (antiq hostel)
-40 =========> Capadocia (Blue Moon hotel), *harga khusus
-Rp116 ribu ====> Selcuk (Anz hostel)
-35 ==========> Izmir (asrama mahasiswi), bisa nginap disini
kalau ada rekomendasi org dalam, misalnya ada kenal mahasiswi yg
tinggal di asrama ini.
-150 lira (3 malam, @50) ====>Istanbul (istanbul aravasya hostel)
Museum
-35 Pamukale
-40 ephesus
-25 Rumah akhir hayat Siti Mariam
-25 Galata tower
-Seven Sleepers (Gua Ashabul Kahfi), free
Mata uang yg tidak ada Rp semuanya dalam bentuk lira, 1 lira=3500
=======================================
Setelah menjalani perjalanan panjang dari Singapur trus transit Jeddah 9 jam lalu lanjut perjalanan 3 jam lebih dari Jeddah-Turki, sy milih menginap dulu semalam di Istanbul, sekalian misi nitip tas. Jd sy bawa 2 tas, 1 tas koper yg digeret dan satu tas ransel yg ukurannya lumayan besar. Jd tas koper sy titip di hotel beserta baju kotor dan baju yg akan sy pakai saat empat hari terakhir di istanbul.
Lumayankan, ngurangi beban, dan perjalanan keliling Turki dengan bus, train, ferry... jd lebih praktis dgn tas ransel πŸ™‚
Istanbul, Izmir dan Bursa Kart
Istanbulkart
14 April Chek in Istanbul, ke luar dari bandara Ataturk untuk menuju kota, sebelumnya beli istanbulkart, belinya di mesin. Awal beli 20 lira (saldo 14 lira) minimal top up 5 lira, total beberapa kali top up kartu 55 lira, harusnya 60lira, dua kali sy mau naik tram, di tap kan org, krn 1. ngak nemu kartu (terlalu nyimpan) tp habis itu ketemu jg (bukan modus yah πŸ˜€ ) , 2. kehabisan saldo πŸ˜€, ini terjadi saat mau menuju ke masjid Muhamad al Fatih, naik tram yg beroperasi pertama pukul 6 pagi, karena masih sepi, saat masuk suara mesin itu sangat jelas menunjukan kartu kehabisan saldo, seorang bapak langsung berdiri dari duduknya dan mentap kartunya untuk sy, Alhamdulillah, (sumpah org Turki baik2), suka terharu jadinya, ngak salahkan sy terpesona dengan Erdogan dan negeri ini berserta org2nya, bukan karena cakep fisiknya, tapi emang mereka baik, apalagi ketika tahu kita dari Indonesia, alamak, mereka begitu excited, "Endonesiaaaa" πŸ˜€ Kartu ini bisa dipakai utk bus, metro (kereta bawah tanah), tram (kereta yg meluncur dijalanan kota istanbul), tram transportasi paling bnyk digunakan warga, jd dalamnya padat bgt, tp bebas macet. 55 lira itu sy gunakan utk transportasi dari bandara ataturk ke hotel (kawasan Sultanahmed), lalu kebeberapa tempat di istanbul dan nyebrang ke Princes Island naik ferry. Ada beberapa pulau yg
saya singgahi, singgah di beberapa pulau otomatis jg memotong saldo istanbulkart.
Cara dari bandara ke sultanahmed : keluar pintu bandara ambil arah ke kanan sampe mentok turun dan ikuti tanda metro. Pas dipintu masuk metro ini banyak mesin utk beli Istanbulkart. Setelah naik metro ada dua pilihan untuk turun dari metro dan berganti ke tram.
1. Naik metro di bandara turun di Zeytinburnu, trus ganti tram dan
lanjut ke Sultan Ahmed, cara ini di metronya lebih pendek, di tramnya lebih panjang.
2. Dari bandara turun di Aksaray atau yusuf pasa lalu ganti tram. cara ini di Metro lebih panjang, tramnya lebih pendek.
Apa kelebihan dari masing2 cara tersebut ? naik metro lebih nyaman alias ngak seramai tram. Tapi utk pergantian dari metro ke tram di Zeytinburnu lebih dekat, kalau yg satunya, rada jauh....pas pergi sy
pilih cara nomor 1, dan pulang cara nomor 2 πŸ˜€.
Selanjutnya, menggunakan transportasi publik di istanbul sangat mudah, ada peta rute metro/tram, insyaallah ngak bakalan nyasar, klu nyasar anggap aja jalan2 πŸ˜€
Hari pertama di Istanbul yah keliling2 wilayah Sultan Ahmed aja, besok paginya, Mau ke Topkapi ngantri, akhirnya ngider ke Gulhane Park, dari Gulhane, ke Sulaimaniye, habis itu ke Taksim, trus balik hotel ambil tas, nunggu shuttle bus untuk ke Coppadocia.
———————————————
Kondisi dalam bus ngalahin pesawat yg sukai delay :D 
Yuk skrg bahas bus, antar kota
Kondisi bus yg sy naiki berbeda2 merek dan semuanya bagus dan menyediakan cemilan berbagai jenis minuman, kopi, teh, soft drink dan air mineral. Ada yg kursinya 1-2, ada yg 2-2, sama2 nyaman,
tentu saja dengan harga 1-2 lebih mahal dikit.
15 April (malam) jalan ke Capadocia
Dari istanbul ke Copadocia, sy ngak perlu ke terminal bus, karena ada layanan suttle bus, dan sy beli tiket juga di agen travel yg ada di sekitar Sultanahmed. Ini tiket termurah yg saya dapat, rata2 menawarkan 150 lira, mungkin beli di terminal busnya langsung lebih murah, tp perjalanan ke otogar juga lumayan, dan sy memilih di jemput shuttle bus aja. Proses penjemputan sempat sedikit terjadi drama. Sama agen travel sy disuruh tunggu di depan travelnya, pukul 18.30. Trus pas datang, rupanya travelnya tutup, nunggulah di luar, 10 menit masih aman, lama2 kedinginan booo, apalagi sampai satu jam belum datang juga jemputan....akhirnya si tetangga travel, namanya Mustafa yg tahu sy nunggu di luar dia kaget dan nyuruh aku masuk kantornya. Aku blg klu aku masuk, yg jemput ngak klihatan, secara kantor dia di belokan jalan. Trus di blg, gila aja nunggu di luar dengan cuaca seperti itu, entar lu sakit malah ngak bisa traveling,....lalu dia menelpon entah siapa yg dia telpon untuk memastikan jemputanku.
Hebatnya dia, waktu dia tanya sy naik bus apa, sy jawab ngak tahu,sebelumnya org travel bilang bnyk bus penuh, trus aku blg terserah bus apa aja, yg penting besok malam aku berangkat ke capadocia. ternyata di kwitansi ngak ada nama bus, dia hanya bilang kasih resi ini sama org shuttle bus yg jemput utk ditukar dengan tiket.
Sementara org travel tempat sy beli tiket nomornya ngak bisa di hub. Jd pas Mustafa nanya, naik bus apa, sy blg ngak tahu,...diapun geleng2 kepala, dan bilang aku ngak jd berangkat malam itu, wewww....mulai degdegan, tapi memang org Turki ini, membantu itu ngak sentengah2. Entah bagaiman caranya dia melacak bus yg dipesan travel agen tempat sy pesan tiket, akhirnya dia menemukan dan aman....karena macet, utk mempercepat perjalanan sy diminta jalan ke dapan, diapun mengantarkan ke titik dimana shuttle bus itu jemput, lagi2 terharu ama kebaikan org Turki, padahal, aku ngak beli tiket sama Mustafa ini, krn dia nawarin lebih mahal πŸ˜€ ....dan sampai terminal, bus ternyata hanya menunggu rombongan yg ada di shuttle bus saja, setelah naik, bus langsung jalan, ohh....akhirnya, si Mustafa jd penyelamatku kali ini πŸ˜€
16 April Check in di Capadocia
Capadocia, Goreme
Sampai di Capadocia, krn sy nginap di daerah Goreme, jarak terminal dan hotel dekat saja bisa jalan kaki. Tapi Yaser yg punya hotel datang menyemputku ke terminal. Nyampe hotel mandi, sholat dan keliling goreme, lalu menunggu sunset di bukit. Posisi bukit di belakang hotel, klihatan dekat, tp lumayan juga perjalanannya.
Besok paginya habis sholat subuh ngincar sunrise ke bukit lagi sambil melihat ratusan balon udara. Sy lebih tertarik menikmati melihat balon dari pada naiknya, mungkin karena faktor biayanya juga, hikss πŸ˜€, bagi yg mau naik balon, siapin dana kurleb Rp 2,5 juta utk naik balon selama kurleb 1 jaman. Di tempatku melihat sunrise
berserta balon2 yg berterbangan, ada dua pasang yg menikah, dan pas sunset sebelumnya ada artis yg buat video klip. 
17 April, naik bus malam, dari Capadocia-Pamukale, sampainya sekitar jam 4 pagi, tapi tenang, kita boleh nunggu dalam kantor agen bus sampai agak terang untuk jalan ke kawasn Hierapolis
dekat aja, bisa jalan kaki dari agen bus. Tas titip, trus jalan kaki deh.
Di lokasi ini bnyk juga sisa-sisa bangunan peninggalan dari Yunani dan Romawi. Kalau mau berlama lama disini, prepare dengan pakaian ganti, karena dibagian belakang ada pemandian air hangatnya.
Siangnya, langsung nyari mobil ke Selcuk dan dapat bus Pamukkale namanya yg berangkat jam 1, bagi sy cukup sih 5-6 jam mengelilingi Hearapolis.
Perjalanan Pamukkale-Selcuk, kurleb 3 jaman, dan tetap ada cemilan dan aneka minuman. Kali ini perjalanan siang dan melihat pemandangan selama perjalanan berupa gununung, kebun zaitun dan berbagai jenis pertanian lainnya.
18 April Check In di selcuk
Nyampe Selcuk, tinggal jalan kaki ke hotel, kurleb 10-15 menit. Di Selcuk transportasinya paling gampang, untuk keliling kota sy pilih naik sepeda, pinjam sepeda yg punya hotel. Besok paginya, ke
desa Sirence, desa tua nan cantik dengan kehidupan yangsangat tenang. Siangnya baru ke ephesus karena janjian dengan teman yg kuliha di Izmir mau sama2 ke Ephesus dan dia baru bisa nyampe selcuk siang.dari otogar ke ephesus sekitar 10-15 menit juga, ngak jauh. Nah sebelum masuk ephesus, kita ditawari taksi ke tempat terakhir siti mariam (dlm islam) atau bunda maria (keyakinan kristen) klihatan lokasinya sejalan dengan goa dimana diyakini sebagai tempat 7 pemuda yg tidur selama kurleb 300 tahun yg kisahnya dijelaskan dalam surat al-kafi. Mungkin ini ada kaitan dgn kerajaan disekitar goa tersebut.
Dolmus

Taksi yg kami naiki memberi kami waktu 15-30 menit di setiap lokasi dan supirnya menunggu kami untuk pengantara destinasi terakhir ke gerbang atas ephesus. Jd kami masuk dari gerbang atas, lalu
mengeliling ephesus dan ke luar di gerbang bawah saat kami datang. Cara ini cukup efektif karena mengitari lokasi efeshus dengan cara menurun.
19 April, malam naik kereta ke Izmir, chek in di Izmir
Bagi yg rutenya ada ke kota Izmir, sprt sy juga perlu Izmirkart,lagi2 dapat rezeki, ketemu satu keluarga dari Indonesia satu hotel di selcuk, mereka dari Izmir ketemu di Selcuk lalu lanjut ke Pamukkale, sedangkan sy dari Pamukkale-Selcuk lanjut ke Izmir, krn ngak perlu lg satu kartu dikasih sy, mereka berempat dan punya masing2 izmirkart, karena mereka ngak tahu, harusnya bisa beli satu utk
digunakan berempat, tp mereka beli satu2 karena petugasnya yg ngarahin, padahal ngak harus loh, asalkan setiap masuk kartinya di tap. Trus gitu terakhir katanya kartunya tidak bisa dipakai, tapi sy cek saldonya saat mau naik metro masih bnyk, belasan TL, Alhamdulillah yah selama di naik metro di izmir ngak perlu top up.
20 April
Dari izmir, lanjut ke Alacati/cesme, sy naik bus di otorogar, ini pake uang cash bayarnya.Jadi setelah check out dari asrama mahasiswi, adik2 mahasiswi ini rutenya ke Pamukkale, sementara sy ke Alacati/cesme, akhirnya di otogar kami berpisah, setelah nyari tiket bus izmir-bursa, dapat tiket yg berangkat jam 19.00 (ini bus tarakhir), sy naik bus metro, mungkin bus lain ada yg lebih malam, ngak ngecek bus lain lagi.
Setelah beres dapatin tiket ke bursa, sy titip tas ransel sy di agen bus, jd ke alacati/cesme, nggak repot sama bawaan tas gede πŸ˜€Bus ke alacati/cesme berangkat jam 11, nyampe jam 12, sy turun di alacaty. Disini banyak cafe2 cantik dan bnyk yg nongki2 cantik gitu, trus ada kincir angin tua. Sambil nunggu selesai jumatan, lihat ada food truck, tadinya mau beli, trus sama org Turki yg tadinya satu bus, trus jumpa lagi disana, diambilin, katanya ngak perlu bayar, karena semua makanan itu untuk dibagi2kan, hah???
cemilan gratis, depan food truck ada makanan berat gratis

Krn keterbatasan komunikasi, sy hanya mengira, setiap Jumat ada yayasan yg bagi2 makanan, bukan hanya utk org yg kurang mampu, tapi untuk semua, jd habis jumatan, yg sholat lsg pada ngantri. Trus habis itu sy naik dolmus ke Cesme, ternyata di pasarnya sy menemukan food truck yg sama, dengan antrian org2. Lanjut ke terminal bus dari Cesme dan nyari bus balik ke Izmir, jangan sampai ketinggalan bus ke Bursa πŸ˜€ Btw ini daerah pantai, jd rada panas.
Perjalanan Izmir-Bursa, sekitar 6 jamanan, jd nyampe Bursa, sekitar jam 1 dini hari. Ngak usah bingung, masuk aja ke terminal dan cari mushala. Di turki tempat sholat selalu beda antara laki dan perempuan, jd aman utk tidur. dan kondisi setiap terminal bus di Turki bagus2, kondisinya malah seperti kondisi bandara lokal di negara kita.
Bursakart : Bus dalam kota beroperasi jam 7 pagi. Jadi habis sholat subuh, siap2. Awalnya sy ngak punya bursakart, pas naik bus pertama dari terminal bus bursa mau menuju kota (ulu camik) naik bus pede ngasih duit sama supir (kepikiran bus di singapur aja, yg ngak ada kartu bisa pake duit), rupanya disini emang harus pake kartu, lagi-lagi Allah mengutus penolong, salah satu penumpang tap
kartunya untuk sy, trimss bapak, #terharu
Ulu Camii, Bursa
Lalu, dari masjid, krn minim informasi ttg transportasi umum ke teleferik, sy sempat pasrah dari masjid kepikiran lsg ke pelabuhan penyebrangan Mudanya saja karena hasil pencarian mbah google, semuanya pd pake taksi ke Uludag. Berhubung selama di Turki ketemu dua rombongan dari Indonesia kena scam taksi, dan berhubung sendiri, takut jugakan kena scam....bisa nangis boo klu harus bayar taksi hampir 1 jutaan πŸ˜€
Lagi-lagi Alhamdulillah yah, seorang penjaga masjid yg habis tugas malam, ketika sy tanya2 dia baik banget dan ketika sy tunjukan gambar cable car dia langsung ngerti, tadinya sy ngomong cable car dia ngak paham, org sini tahunya teleferic akhirnya dengan senang hati dia menawarkan diri mengantarkan sy ke teleferik, Alhamdulillah πŸ˜€ 
Sampai di teleferic, ternyata belum buka, bukannya jam 9, syukurlah 10 menit lagi buka dan belum rame, jd ngak perlu ngantri. Sy memilih tiket pp untuk naik cable car, naik dan turun di tempat yg sama. Bagi yg mau sekali jalan dan turun naik mobil sejenis dolmus juga bisa, tp krn saya ingin menikmati cable car pp, yah sy pilih tiket pp.
Dannnn....ternyata ada bus langsung dari lokasi cable car ke Mudanya, jadi ngak perlu naik dolmus ke kota bursa utk cari kendaraan ke Mudanya.
Sy ngak lama di uludag, dingin banget, ngak kuat sama dinginnya salju, keknya ngak nyampe dua jam di atas keliling2 sy turun lagi menggunakan cable car. Oh yah, total panjang cable car 8,7 km. terdiri dari dua bagian, bagian pertama panjangnya 4,5 Km, dari sini turun, di lokasi ini banyak yg jualan dan vila2 dengan view hutan pinus. Tapi sy memilih lanjut naik cable car berikutnya yg panjangnya 4,2 km, taham dua ini viewnya hutan2 sudah mulai terutup salju. Dan akhirnya sampailah di uludag. Dia atas gunung ini, terdapat lebih dari 20an hotel yg semuanya berbintang. Disini jg bnyk cafe dan yg jualan. Kurleb dua jam di gunung, sy balik lagi ke bawah pake cable car.
Uludag, Bursa
Selesai naik cable car tanpa nunggu lama langsung naik bus ke Mudanya, tadinya pas petugas bilang 15 lira, lagi-lagi sy spontan ngasih uang cash, tahunya tetap harus pake kartu, dan beli kartunya cukup melelahkan, bolak balik pula, kenapa? 1. setelah sy beli dan sy bilang sy mau naik bus itu (sambil nunjuk bus kuning yg besar) tujuan ke Mudanya, trus yg jual kartu minta bayar 13 TL, dalam hati kok lebih murah dari yg dibilang si bapak yg di bus. Pas naik bus, saat kartu di tap, ngak bisa, akhirnya si bapak yg di bus, nemanin balik lagi tuh ke tempat beli kartu, (belinya ngak di mesin tp di warung yg memang nyedian kartu). Lalu entah apa yg mereka bicarakan dalam bahasa Turki, sy diminta tambah 1 lira lagi. Dan
kali ini kartu bisa di tap, akhirnya lanjut ke Mudanya,Pelabuhan penyebrangan Bursa menuju istanbul.

Cable Car menuju Uludag
Alhamdulillah setelah satu jam perjalanan dari stasiun cable Uludag akhirnya nyampe di Mudanya, dan langsung beli tiket, ehh ternyata ada kapal yg mau berangkat bentar lagi jadwal yg jam 13.00, setelah jam satu jadwal lainnya setelah itu jam 15.00, tadinya rencana mau keliling Mudanya bentar sambil nunggu ferry, tapi karena ada Ferry yg udah mau berangkat ngak nyampe 15 menit lagi yang sudahlah, ambil yg jam 13.00 aja.
Penyebrangan Mudanya-Istanbul kurleb 2 jam, turun di pelabuhan Sirkeci (dekat aja ke sultanahmed), Sirkeci-Gulhane-Sultan Ahmed.... tahu dekat gini pelabuhannya ke Sultanahmed, ambil yg jam 3 aja nyebrangnya πŸ˜€, td mikirnya pelabuhan yg di istanbul jauh di luar kota seperti di Bursa.
21 April check in Istanbul
Tapi yah ngak apa, nyampe hotel di Istanbul, mandi, sholat... setelah beres2 di hotel meskipun udh jam 6 sore tapi masih terang, jadi saya ngider lagi,....alhamdulillah, ngak ada capek memang selama traveling di Turki, bawaannyamaunya jalan aja, kali ini ke galata tower, lokasinya ngak jauh...stasiun tram karakoy, statiun ketiga dari Gulhane setelah Sirkeci
Sampai di karakoy, lanjut dengan jalan kaki dengan medan mendaki sampai ke lokasi tower, ternyata sampai galata tower, antrian mengular, waduh.....klu naik cable car sy mau ngantri mengular, tp
kalau cuma naik tower, entar dulu lah, akhirnya sy nongkrong dibawah lihat sekitarnya dan menyusuri lorong2 sekitar galata. Kali ini sy ngak jd naik tower, sy realisasikan naiknya hari terakhir sy di
Istanbul datang pagi2, jd antrian paling depan πŸ˜€
Princess Island, Buyukanda

22 April istanbul
Besok paginya, awalnya mau ke Topkapi, ehh, antriannya lebih gila lagi, akhirnya ke Princes Island aja. Naik ferinya jg di Sirkeci perjalanan kurleb 1 jaman. Di kawasan ini ada beberapa pulau, pulau yg paling besar dan paling rame namanya Buyukanda, sy turun Burgazada dan Buyukanda. Balik dengan kapal terakhir dari Buyukanda pukul 20.20 WIB. Disini siangnya lama, jam 8 masih menikmati sunset.
23 April Istanbul
Hari ke pasar πŸ˜€, sengaja hari2 terakhir ke pasar, biar yg dibelanjain kalau ada sisa senjata yg ada πŸ˜€ pas sarapan di hotel ketemu sama mas2 yg kerja di Kalimantan, padahal sejak sehari sebelumnya kami sudah menginap di hotel yg sama, tp baru ketemu, krn punya tujuan yg sama kami akhirnya jalan bareng ke pasar. kami tdk langsung ke grand bazar, tp memulai perjalanan dari Spice Bazaar, jd naik tram ke Sirkeci, nah jalan tuh ke seberangnya, dari situ nanti akan klihatan pasar tradisonal yg banyak menjual berbagai kebutuhan, ini pasar rakyat yg harganya lebih murah dari grand bazar. Trus lanjut menyusuri pasar ini akan mendekati grand bazar, grand bazar ini luas banget emang, dari grand bazar lanjut Lg ke Masjid Sulaimaniye. Habis sholat disini, lanjut ke Merkezefendi, cari makanan nusantara, lidah udh mulai protes minta makanan nusantara πŸ˜€
Ngopi ala warkop Turki

24 April Check Out
Karena pesawat berangkat 15.30, habis sholat subuh, lanjut dulu ke masjid Muhamad Al Fatih, dari sini lalu ke Galata Tower lagi, berhubung belum buka, ngopi dulu di warkop ala bapak2 Turki, rata2 pd minum chay (teh) sih mereka, tp ada kopi jg, aku milih kopi. Galata Tower buka jam 9 pas, aku antri paling pertama, trus naik ke atas naik lift, habis itu lihat dah tuh kota Istanbul 360 derajat, saat turun aku milih pake tangga yg masih asli dari batu, klu lift kan hanya tambahan utk kebutuhan wisatawan. udh gitu balik hotel mandi dan ternyata masih bisa sarapan walaupun udh lewat jam 11 siang πŸ˜€ dan lanjut ke bandara dengan sisa Istanbulkart menggunakan Tram dan Metro πŸ˜€
Smoga bermanfaat bagi yg ingin solo traveling, Insyaallah Turki aman bagi Solo traveler. Tp Hati2 scam taksi di Istanbul. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Kobe, Masjid Tertua di Jepang

Total Biaya dan Itinerary 20 Hari Traveling di India