Wajib Kunjungi Ini Saat di Tokyo



Takeshita Street



Selama di Jepang saya memilih Tokyo dan Osaka untuk base selama seminggu di Jepang. Setelah menemukan hotel tempat kami menginap di kawasan Ueno, di hari pertama ada beberapa destinasi yang sempat saya kunjungi. 

Pertama saya langsung menuju ke Shibuya. Ternyata jaraknya dari Ueno tidak begitu jauh. Shibuya  merupakan jalan biasa yang merupakan persimpangan diagonal. Persimpangan yang sangat ramai lalu lalang orang tapi tertib ini menjadi fenomenal dan menjadi daya tarik wisata. Simpang ini menjadi terkenal selain karena di kawasan ini ada kisah Hachiko, lokasi ini juga sering dijadikan lokasi pembuatan film. Diantaranya The Fast and the Furious: Tokyo Drift.


Shibuya
Saya pribadi tertarik dengan lokasi ini karena film Hachiko.  Hachiko adalah nama anjing yang menjadi simbol loyalitas di Jepang. Dikisahkan, anjing ini selalu menemani tuannya berangkat kerja yang menggunakan kereta dari statison Shibuya. Setiap hari tuannya menyeberang di persimpangan Shibuya ini yang selalu diikuti Hachiko dari rumahnya hingga depan station. Hachiko juga dengan setia menunggu tuannya kembali dari bekerja. Namun suatu ketika, tuannya meninggal dunia di perjalanan. Hachiko yang setia, selalu menunggu sang tuan yang tak kunjung datang. Ia menunggu tiap hari di depan station Shibuya selama 11 tahun hingga akhirnya Hachiko mati. Kisah luar biasa ini kemudian diangkat oleh surat kabar setempat. Hachiko menjadi sangat terkenal hingga di filmkan. Untuk menghormati loyalitas Hachiko, pemerintah membuatkan patungnya di tahun 1934 dan patung ini ditempatkan dimana Hachiko selalu menunggu tuannya.

Dari Shibuya, destinasi berikutnya ke Harajuku. Jika sebelumnya hanya dengar style Harajuku, disinilah asal nama itu. Karena ini merupakan lokasi fashion anak muda Negeri Sakura. Bagi yang yang suka shopping fashion di sini tempatnya. Selain itu, toko-toko yang menjual makanan juga banyak. 

Harajuku berada di antara Shinjuku dan Shibuya. Di Harajuku, aktivitas masyarakatnya yang heterogen banyak ditemui. Heterogen, karena banyak ekspatriat dan wisatawan yang mengunjungi daerah ini. 

Salah satu tempat yang ramai di Harajuku adalah Takeshita Street. Ini merupakan jalan utama dari Harajuku yang berada persis setelah keluar dari stasiun JR Harajuku melalui pintu keluar Takeshita. Sepanjang sisi jalan berbagai macam toko fashion dan makanan banyak di jumpai. Dan, kawasan ini hanya untuk pejalan kaki saja. Jadi jalanan ini ramai dengan turis asing dan lokal. 

Selain mengeksplore beberapa pusat keramaian yang fenomenal di Tokyo, ternyata di kawasan Ueno dimana lokasi hotel saya menginap, juga merupakan kawasan wisata yang menarik. Hanya dengan berjalan kaki dari hotel, banyak tempat wisata dan pusat belanja murah yang ada di kawasan ini. 

Taman Ueno merupakan taman yang berlokasi di kawasan Ueno, distrik Taito-ku, Tokyo, Jepang. Taman ini salah satu tempat favorit warga setempat dan turis saat musim semi untuk berekreasi dan melihat mekarnya bunga sakura. Taman ini memiliki 10.000 pohon, termasuk 1.200 pohon sakura. mulai dari Pohon Ceri Jepang (yang bunganya merupakan bunga khas Jepang “Sakura”), Ginko Biloba, dan masih banyak lagi.

Selain tampat berkreasi, Ada banyak galeri seni dan museum di Taman Ueno. terdapat beberapa museum, diantaranya Museum Nasional Tokyo, National Museum of Nature and Science, National Museum Western Art dan beberapa lainnya. Selain berwisata, Anda pun dapat menambah pengetahuan dengan mengunjungi museum-museum tersebut. Selain museum, di Taman Ueno Anda juga dapat melihat berbagai peninggalan sejarah dan juga universitas (Japan Art Academy). Selain kuil dan museum, ada juga kebun binatang Ueno yang bisa Anda kunjungi dengan berjalan kaki kurang lebih 5 menit dari stasiun Ueno atau dari Kinuya Hotel tempat saya menginap. ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masjid Kobe, Masjid Tertua di Jepang

Rincian Biaya Dua Minggu Traveling di Turki

Penginapanku Selama di Turki